Ikan Gurame (Ciri-ciri, Jenis, Habitat, Cara budidaya)
Ikan Gurame
Sebelum kita bahas tentang ikan gurame, apakah teman-teman tau apakah arti dari ikan? Ikan adalah jenis hewan vertebrata berdarah dingin yang hidup di air dan bernapas menggunakan insang. Jumlah spesiesnya lebih dari 27.000 jenis di seluruh dunia. Setelah mengetahui arti dari ikan ayo kita lanjut dengan membahas ikan gurame.
Ikan gurame atau dengan nama latinnya Osphoronemus goramy adalah sejenis ikan air tawar yang populer dan disukai sebagai ikan konsumsi terutama di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ikan ini banyak dibudidayakan di Pulau Jawa, Kalimantan, dan juga Sumatra. Ikan ini termasuk ikan omnivora yaitu ikan pemakan segala.
Ciri-ciri ikan gurame:
- Bentuk tubuhnya panjang, tinggi, dan pipih kesamping dengan panjang maskimal 65 cm
- Rahangnya memiliki gigi-gigi kecil dan gigi deretan luar ukurannya lebih besar
- Sisiknya besar dan kasar
- Memiliki duri pada sirip punggung
- Sirip perut jari-jari pertama berupa duri pendek, sirip perut jari-jari kedua berupa cambuk yang lentur dan panjang
- Ikan muda memiliki moncong yang runcing dengan 8-10 pita melintang di tubuhnya
- Umumnya warna tubuhnya abu kehitaman serta warna putih di bagian kepala
- Mudah berkembang di dataran rendah dengan ketinggian lokasi yang cocok untuk budidaya
Jenis-jenis ikan gurame:
1. Gurame Soang/Gurame Angsa
Ikan ini berasal dari Jawa Barat(Ciamis). Ciri-ciri: dahinya menonjol, bentuk tubuhnya pipih memanjang, warna tubuh kombinasi antara hitam dan putih, memiliki ekor kemerahan, panjang maksimal 65cm, berat maksimal 8kg, pertumbuhannya cepat, sangat rakus, jarang sakit, dan sekali memijah dapat menghasilkan 5000-7000 butir telur/ekor.
2. Gurame Jepun
Ikan ini berasal dari Probolinggo, Jawa Tengah. Ciri-ciri: ukurannya lebih kecil daripada gurame soang sekitar 45cm dan bertanya 3,5-4 kg. Warna atas tubuhnya hitam pekat dengan sisik putih garis gelap. Sekali memijah dapat menghasilkan 2000-3000 butir telur/ekor.
3. Gurame Paris
Ikan ini bisa dianggap sebagai ikan hias dan ikan konsumsi.Ciri-ciri: warna tubuhnya merah muda cerah, kepalanya putih berbintik hitam, beratnya hanya mencapai 1,5kg, sekali memijah dapat menghasilkan 5000-6000 butir telur/ekor.
4. Gurame Kapas
Ciri-ciri: warna tubuhnya putih keperakan seperti warna kapas dengan sisik lebar dan kasar, pertumbuhannya cepat, beratnya mencapai 1,5kg, sekali memijah dapat menghasilkan 3000 butir telur/ekor.
5. Gurame Bastar
Ciri-ciri: warna tubuhnya abu-abu kehitaman. Sisiknya lebar, pertumbuhannya cepat, disebut gurame pendaging karena ukurannya besar, beratnya mencapai 6-9kg/ekor. Sekali memijah dapat menghasilkan 4000-4500 butir telur/ekor.
6. Gurame Bluesafir
Ciri-ciri: warna tubuhnya hitam dengan ekor kemerahan, panjangnya mencapai 35cm, dan berat mencapai 2kg. Sekali memijah dapat menghasilkan 4000-5000 butir telur/ekor.
7. Gurame Batu
Ikan ini jarang dijumpai karena hanya sedikit orang yang membudidayakan ikan ini. Ciri-ciri: warna tubuhnya hitam merata, sisiknya keras dan kasar, pertumuhannya lambat, dan ukurannya tidak terlalu besar.
8. Gurame Porselin
Ciri-ciri: warna tubuhnya merah muda dan putih di bagian bawah, berkepala kecil, pertumbuhannya cepat, bobot rata-rata 2kg, gurame ini bagus untuk peluang usaha karena sekali memijah dapat menghasilkan 8000-10000 butir telur/ekor.
Habitat Ikan Gurame
Ikan gurame termasuk jenis ikan air tawar, yang berarti ikan gurame banyak ditemukan di rawa, situ, danau, waduk, dan lain-lain. Gurame juga suka perairan yang tenang. Gurame dapat bertahan di kondisi air yang jelek karena gurame dilengkapi oleh alat pernapasan tambahan yaitu labirin. Gurame cocok dipelihara pada ketinggian tempat sampai 400 mdpl dengan suhu air 24-30 derajat celcius.
Cara Budidaya Ikan Gurame
1. Seleksi Indukan
Gurame yang siap dipijah berumur kurang lebih 3-7 tahun. Ciri-ciri gurame betina: di dahi tidak terdapat tonjolan, warna tubuh lebih terang, perutnya bulat, badannya relatif panjang sehingga memperlambat gerakan. Ciri-ciri gurame jantan: Mempunyai tonjolan di dahi, warna tubuh lebih gelap dan pucat, perut berada di dekat anus, dan gerakannya lebih lincah.
Ciri indukan yang siap dipijah: perutnya membesar ke arah belakang, anus tampak berwarna putih kemerahan, dan perutnya terasa lebih lembek ketika diraba.
2. Persiapan Kolam Pemijahan
Langkah-langkah:
a. Pembersihan dan pengeringan dasar kolam
b. Pengisian air kolam
c. Pemasangan sarang dan menyediakan bahan pembuatan sarang
3. Proses Pemijahan
Langkah-langkah:
a. Tempatkan induk gurame ke kolam pemijahan
b. Perbandingan gurame jantan:gurame betina sebesar 1:3
c. Induk jantan akan membuat sarang selama kurang lebih 15 hari
d. Induk jantan mengajak induk betina melakukan pemijahan
e. Setelah selesai pemijahan, induk betina akan menutup lubang sarang dengan ijuk/rumput
f. Induk betina mengipaskan siripnya ke arah sarang untuk meningkatkan kadar oksigen untuk menetaskan telur
g. Induk jantan membuat sarang lain dan melakukan pemijahan dengan induk betina lain
4. Penanganan Telur
Langkah-langkah:
a. Ambil sarang telur lalu masukkan ke ember berisi air
b. Bersihkan sisa-sisa telur dengan serok/scoopnet
c. Pisahkan telur dengan sarang lalu masukkan ke ember yang berbeda
d. Cuci telur dengan bersih dan gunakan supleme cair orgnaik utnuk mencegah hama dan penyakit
e. Masukkan telur ke bak penetasan yang telah dipasangi seresi dan hitter
5. Pemeliharaan dan Penetasan Telur
Telur akan menetas pada hari ke2-3 setelah pemijahan. Usahakan bak penetasan terisi dengan air bersih dengan suhu 27-28 derajat celcius. Biarkan benih di bak penetasan selama 10 hari, di hari ke-11 pindahkan ke bak pendederan pertama.
6. Persiapan Bak Pendederan
Buat bak sebesar 2,5m x 4,5m. Isi dengan daphia(pakan alami gurame). Bak sebesar itu dapat menampung 2000 ekor benih ikan.
7. Pendederan
Diamkan benih selama 14 hari di bak pendederan lalu baru dipindahkan ke kolam utama.
8. Pemindahan Gurame ke Kolam
Pemindahan ikan dari bak pendederan sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 07.00-09.00 untuk menghindari stress pada ikan. Langkah-langkah:
a. Keluarkan air dari bak pendederan sedikit demi sedikit
b. Tangkap ikan dengan scoopnet secara perlahan dan hati-hati
c. Simpan benih dalam wadah lalu pindahkan ke kolam.
Syarat lokasi pembudidayaan:
1. Suhu air 24-30 derajat celcius
2. Airnya bersih dan jernih
3. Tingkat keasaman air pada pH 7-8
4. Kandungan oksigen terlaarut dalam air minimal 2mg/liter
5. Lokasi berada pada 50-400 mdpl
Pakan Gurame:
a. Fase larva: Cacing sutera, rotifer, infusaria
b. Beberapa hari: Larva insekta, krustasea, zooplankton
c. Beberapa bulan: Tumbuhan air lunak, dedaunan
Makanan tambahan dapat berupa dedak, ampas tahu, bungkil kedelai, dan lain-lain.
Ikan Gurame Sebagai Ikan Konsumsi
Ikan konsumsi adalah jenis ikan yang biasa dikonsumsi sebagai pangan oleh manusia. Ikan gurame terkenal karena memiliki daging yang tebal, padat, lembut, dan gurih. Durinya besar-besar, rasanya enak. Gurame juga mudah untuk dikelola menjadi berbagai macam olahan seperti gurame goreng kering, gurame bakar, gurame asam manis, gurame cabe ijo, gurame saus mangga, dan lain-lain.
Sekian adalah info dari saya mengenai ikan gurame, mohon maaf jika ada kesalahan, dan terima kasih telah membaca blog ini. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Komentar
Posting Komentar